Saat tengah mencari loker, tentu saja salah satu hal yang harus diperhatikan adalah soal kredibilitasnya. Karena, saat ini banyak penipuan lowongan kerja. Yuk, kenali ciri-cirinya agar kamu tak tertipu.
Penipuan Lowongan Kerja – Saat ini, berbagai informasi soal lowongan pekerjaan memang sudah mudah diakses seiring berkembangnya teknologi informasi.
Hal itu tentu saja akan semakin memudahkan para pencari kerja, terutama para fresh graduate untuk mendapat informasi terkini soal lowongan kerja.
Meski demikian, hanya saja di balik kemudahan dalam mengakses informasi tersebut, tampaknya dimanfaatkan oleh beberapa oknum yang tidak bertanggungjawab dengan kedok menawarkan lowongan kerja.
Tentu saja, jika hal ini terjadi secara terus menerus, sudah barang tentu banyak merugikan orang. Khususnya para pencari kerja pemula yang belum terlalu berpengalaman dalam mencari info loker.
Hal ini tentu harus dihindari dan dicegah sedini mungkin mengingat sudah banyak yang menjadi korban penipuan berkedok lowongan kerja.
Maka dari itu, jika kamu merasa seorang fresh graduate yang tak ingin ditipu, sebaiknya kenali ciri-ciri penipuan lowongan kerja supaya kamu tidak menjadi korban berikutnya.
Ciri-Ciri Penipuan Lowongan Kerja
Dalam beberapa kasus, memang ada banyak modus yang dilakukan oleh oknum penipuan loker di berbagai daerah. Namun, pada umumnya memiliki ciri yang sama. Berikut ini tanda jika lowongan kerja tersebut patut untuk dicurigai.
1 . Syarat Terlalu Mudah dan Tidak Ada Batasan Pengalaman
Biasanya, perusahaan yang menampilkan info lowongan, pastinya akan memberikan beberapa kriteria tertentu yang dijadikan patokan bagi para calon pelamar.
Namun, Anda juga harus benar-benar mencermati info syarat yang ditentukan oleh pihak perusahaan tersebut. Yang mana, biasanya syarat yang ditawarkan sangat lah muda dan mencurigakan.
Misalnya saja, ada perusahaan membuka lowongan admin dan manajer. Tetapi, syarat yang ditentukan terbilang tidak wajar.
Misalnya, lulusan min SMA/SMK dan tidak mencantumkan wajib pengalaman. Bila ada lowongan seperti ini, kamu patut mewaspadainya.
Pasalnya, umumnya manajer itu harus paling tidak memiliki pengalaman 3 tahun di bidang yang sama dengan lulusan minimal S1 jurusan Manajemen atau sejenis.
Karena informasi tersebut terlihat sangat memudahkan, jangan lantas kamu melamarnya begitu saja. Cek dulu bahwa posisi manajer atau admin tentunya tidak semudah yang dibayangkan. Bila ada informasi seperti ini, disarankan untuk kamu abaikan saja.
2. Gaji Tidak Masuk Akal
Setiap orang yang mencari informasi lowongan pekerjaan tentu saja tak bisa dilepaskan dari yang namanya mencari uang.
Gaji besar memang diimpikan oleh banyak orang. Hal ini wajar saja jika banyak yang mengincar perusahaan dengan tawaran gaji yang tinggi.
Akan tetapi, bila kasusnya ada informasi lowongan dengan gaji yang tidak masuk akal maka Anda sangat perlu untuk lebih mencermatinya.
Karena, biasanya gaji yang besar akan sesuai dengan posisi yang dibuka untuk diisi oleh calon karyawan baru. Misalnya, ada loker di posisi Manajer dengan gaji 6 juta. Informasi seperti ini jangan sampai membuat kamu terkecoh.
Sebab, gaji manajer pada umumnya berada pada kisaran 4 sampai 5 jutaan. Itu pun belum dengan tunjangan-tunjangan lain.
Apalagi, untuk mengisi posisi manajer, kualifikasinya juga sangat berat. Seperti pengalaman 4 tahun atau lulusan S2 maupun sederajat.
3. Alamat Kantor Tidak Jelas
Jelas sudah jika ada lowongan tapi alamat kantornya meragukan, itu sangat berpotensi merupakan oknum yang mencoba menipu para pencari kerja dengan info lowongan.
Maka dari itu, pastikan bahwa lowongan perusahaan tersebut memiliki kantor sendiri dengan alamat yang jelas dan bisa diakses oleh Google Maps.
Oke kawan, setelah memahami beberapa ciri di atas, setidaknya teman-teman semua lebih bisa berhati-hati dalam mencari info lowongan kerja agar tidak mudah tertipu.
Nah, jika kamu ada keinginan mencari info lowongan kerja Jakarta yang terpercaya, jangan lupa untuk mampir di JakartaKerja.com.